TOP NEWS

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Maecenas mattis nisi felis, vel ullamcorper dolor. Integer iaculis nisi id nisl porta vestibulum.

Kamis, 28 Maret 2013

Kehilangan Nyawa Demi Melindungi Buah Hatinya


          Kisah nyata ini terjadi beberapa hari lalu di Jepang. Di Negeri Bunga Sakura tersebut, sedang terjadi perubahan cuaca ekstrim. Badai salju menerpa Jepang Utara beberapa hari ini. Di balik peristiwa tersebut, sebuah peristiwa menyayat hati terjadi. Seorang ayah kehilangan nyawa demi melindungi putrinya dari badai salju. 



Meninggal Dalam Kondisi Memeluk Sang Putri
         Seorang nelayan bernama Mikio Okada berusia 53 tahun ditemukan tewas membeku karena melindungi putrinya yang bernama Natsune. Sang ayah melindungi putrinya yang masih berusia 9 tahun dari badai salju yang sangat dingin. Saat badai salju dingin itu datang, Mikio dalam perjalanan pulang ke rumah bersama Natsune. Insting melindungi membuat Mikio melindungi putrinya terlebih dahulu.
         Karena mereka berdua tidak kunjung sampai ke rumah, keluarga mereka meminta bantuan tim penyelamat. Saat ditemukan, Mikio dinyatakan meninggal dunia dan membeku dalam kondisi sedang memeluk putrinya. Sementara itu, Natsune dalam kondisi sedang memakai jaket milik ayahnya. The Japan Times melaporkan bahwa kondisi Natsune baik-baik saja walaupun harus dirawat di rumah sakit. Saat berita ini diturunkan Huffingtonpost, kondisi Natsune sudah lebih baik.

Menjadi Yatim Piatu
          Dengan meninggalnya sang ayah, Natsune menjadi yatim piatu. Dua tahun lalu ibunya meninggal, sehingga sosok ayahnya sangat berarti. Para tetangga mengatakan bahwa Mikio adalah ayah yang sangat baik dan penyayang. Nelayan itu rela terlambat bekerja demi bisa menikmati sarapan bersama putrinya.
           Yang lebih mengiris hati, Mikio meninggal tepat di Hari Anak Perempuan. Di Jepang, perayaan ini sangat ditunggu-tunggu. Setiap rumah yang memiliki anak perempuan akan menyusun boneka-boneka di dalam rumah. Bahkan, Mikio sudah memesan kue untuk merayakan Hari Anak Perempuan bersama putrinya.
                
            Semoga kisah mengharukan ini menjadi gambaran bahwa sebanyak apapun berita negatif tentang orang tua dan anak, masih banyak orang tua yang bersedia kehilangan nyawa untuk melindungi buah hatinya.
Jangan sia-sia kan orang tua kita selagi mereka masih berada bersama kita. Berikan apa yang mampu kita berikan untuk membuat mereka bahagia. Sebelum semua berakhir.

1 komentar: